Talenta 56 | Inspirasi Tanpa Batas

Senin, 14 Februari 2011

Ulama Somalia Desak Gerakan Perlawanan Mirip Mesir

Mogadishu (ANTARA/AFP) - Seorang pemimpin spiritual Islam kelompok Shebab Somalia, Senin, menyeru gerakan perlawanan rakyat seperti yang terjadi di Mesir dan Tunisia untuk menggulingkan pemerintah transisi negeri itu yang didukung Barat.

Sheikh Jama Abdusalam mengatakan gerakan perlawanan seperti itu akan membersihkan negara yang didera perang itu dari pemerintah yang ia tuduh melayani kepentingan Barat.
"Saya mendesak rakyat untuk melaksanakan gerakan perlawanan seperti Mesir dan Tunisia di Somalia," kata Abdusalam kepada Radio Alfurqaan, corong Shebab.

"Adalah baik untuk melakukan revolusi terhadap semua pemerintah yang melayani kepentingan negara-negara Barat," katanya. "Kita harus mengikuti Muslim yang berjuang untuk martabat mereka dan agama mereka di Tunisia dan Mesir."

Shebab mengendalikan sekitar 80 persen dari Somalia selatan dan tengah yang mana serangan berdarah mereka terhadap pemerintahan Presiden Sharif Sheikh Ahmed telah membatasi pemerintahan hanya untuk beberapa blok di ibu kota Mogadishu.

Pemerintah transisi Somalia dibentuk di negara tetangga Kenya pada tahun 2004 tetapi telah mampu menggunakan kewenangannya di seluruh negeri dan bertahan di bawah perlindungan sebuah kontingen pasukan Uni Afrika.

Imam Shebab yang lain, Sheikh Abdulfatah Aweys Abu Hamsa, menyeru dilakukannya lebih banyak serangan kepada tentara Uni Afrika.

"Ada kebutuhan untuk jihad yang lebih luas melawan tentara salib yang datang mendukung pemerintahan transisi," kata dia kepada Radio Alfurqaan.

"Kita harus mengikuti mereka yang menghancurkan diktator. Kita perlu mengganti pemimpin yang dipaksakan pada kita oleh pihak luar," katanya.

Somalia tidak memiliki pemerintahan pusat yang efektif sejak perang saudara setelah penggulingan Presiden Mohamed Siad Barre 20 tahun lalu.

Mandat pemerintah saat ini berakhir pada bulan Agustus.

http://id.news.yahoo.com