Tidak ada yang lebih alami daripada air susu ibu (ASI). ASI memiliki banyak keunggulan dan sangat direkomendasikan untuk bayi sampai usia dua tahun, enam bulan pertama secara eksklusif (tanpa makanan lain). ASI adalah makanan pertama yang terbaik untuk bayi Anda.
Manfaat menyusui bagi bayi
Tidak ada yang lebih alami daripada air susu ibu (ASI). ASI memiliki banyak keunggulan dan sangat direkomendasikan untuk bayi sampai usia dua tahun, enam bulan pertama secara eksklusif (tanpa makanan lain). ASI adalah makanan pertama yang terbaik untuk bayi Anda.
Manfaat menyusui bagi bayi
Beberapa manfaat menyusui bagi bayi:
- Kolostrum (susu pertama di hari pertama) banyak mengandung zat kekebalan yang melindungi bayi terhadap penyakit dan infeksi.
- Bayi yang diberi ASI lebih jarang menderita sakit. ASI terutama mengurangi risiko:
- muntah, diare, gastroenteritis, sembelit kronis, kolik, dan gangguan perut lainnya.
- usus buntu akut, artritis rematik, hernia inguinalis, stenosis pilorus, diabetes tipe I, alergi, asma dan eksim.
- infeksi telinga, penyakit pernapasan, pneumonia, bronkitis, infeksi ginjal, septicaemia (keracunan darah).
- SIDS (sindrom kematian bayi mendadak). Statistik menunjukkan bahwa untuk setiap 87 kematian akibat SIDS, hanya 3 pada bayi yang diberi ASI.
- meningitis, botulisme, limfoma masa kanak-kanak dan penyakit Crohn.
- kerusakan gigi (gigi berlubang).
- penyakit jantung di kemudian hari.
- Menyusui menyebabkan anak memiliki respon antibodi lebih baik terhadap vaksin.
- ASI memiliki komposisi dan jumlah gizi yang paling sesuai untuk bayi. Komposisi ASI bervariasi sesuai dengan pertumbuhan individual bayi dan perubahan kebutuhan gizinya.
- ASI mudah dicerna dan selalu memiliki suhu yang tepat.
- ASI selalu steril, tidak memiliki kuman. Ada unsur dalam ASI yang menghancurkan E coli, salmonella, shigella, streptokokus, pneumokokus dan banyak lainnya.
- Menyusui merangsang perkembangan rahang dan struktur wajah, pertumbuhan gigi yang tegak dan meningkatkan penglihatan.
- Menyusui mengembangkan IQ lebih tinggi dan meningkatkan perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Keuntungan IQ akibat menyusui adalah 10-12 poin. Menyusui disebut sebagai trimester ke-4 dalam pertumbuhan dan perkembangan otak. Ada protein tertentu dalam ASI yang merangsang perkembangan otak bayi.
- Menyusui menciptakan ikatan yang kuat antara ibu dan anak. Anak merasa memiliki tempat yang aman. Menyusui juga berperan penting dalam perkembangan emosional dan spiritual anak.
Manfaat menyusui bagi ibu
Selain baik untuk bayi, menyusui juga bermanfaat untuk ibu. Proses menyusui memberikan efek menguntungkan berikut bagi ibu:
- Mengurangi risiko kanker payudara. Wanita yang menyusui mengurangi risiko terkena kanker payudara sebanyak 25 persen. Pengurangan risiko kanker terjadi proporsional dengan durasi menyusui kumulatif seumur hidup. Artinya, semakin banyak bulan atau tahun ibu menyusui, semakin rendah risikonya terkena kanker payudara.
- Mengurangi risiko kanker rahim dan ovarium. Tingkat estrogen yang lebih rendah selama menyusui menyebabkan risiko kedua kanker itu menurun. Diduga penurunan estrogen menyebabkan berkurangnya rangsangan terhadap dinding rahim dan juga jaringan payudara, sehingga memperkecil risiko jaringan tersebut menjadi kanker.
- Mengurangi osteoporosis. Wanita tidak menyusui memiliki risiko empat kali lebih besar mengembangkan osteoporosis daripada wanita menyusui dan lebih mungkin menderita patah tulang pinggul di tahun-tahun setelah menopause.
- Manfaat KB alami. Menyusui dapat mengakibatkan penundaan ovulasi sehingga ibu menyusui tidak subur untuk sementara waktu. Berapa lama seorang wanita kembali subur tergantung pada pola menyusui bayinya dan kecenderungan tubuhnya sendiri.
- Meningkatkan kesehatan emosional. Menyusui tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk pikiran. Studi menunjukkan bahwa ibu menyusui kurang menunjukkan kecemasan dan depresi postpartum daripada ibu yang memberikan susu formula.
- Meningkatkan penurunan berat badan. Ibu menyusui menunjukkan lebih banyak penurunan lingkar pinggang dan massa lemak dalam satu bulan setelah melahirkan dibandingkan ibu yang memberikan susu formula. Ibu menyusui cenderung kembali ke berat badan sebelum kehamilan.
- Menyusui tidak perlu biaya. Pemberian susu formula bagi bayi dapat memerlukan biaya lebih dari Rp 5 juta setahun. Para ibu tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk mendapatkan ASI.
- ASI selalu tersedia untuk diberikan. Menyusui bisa menghemat waktu untuk menyiapkan botol, menuangkan air, mencampur susu dan mensterilkan botol yang sudah dipakai .
Menyusui dapat dilakukan setiap wanita, namun tidak selalu berarti tanpa proses belajar. Setiap anak berbeda dan setiap ibu berbeda. Menyusui adalah keterampilan yang memerlukan proses belajar pada kedua belah pihak. Bagi beberapa ibu, proses belajarnya dapat sangat melelahkan dan membuat frustrasi. Namun, tetaplah bersabar menjalankannya mengingat manfaatnya yang sedemikian besar.
eberapa manfaat menyusui bagi bayi:
- Kolostrum (susu pertama di hari pertama) banyak mengandung zat kekebalan yang melindungi bayi terhadap penyakit dan infeksi.
- Bayi yang diberi ASI lebih jarang menderita sakit. ASI terutama mengurangi risiko:
- muntah, diare, gastroenteritis, sembelit kronis, kolik, dan gangguan perut lainnya.
- usus buntu akut, artritis rematik, hernia inguinalis, stenosis pilorus, diabetes tipe I, alergi, asma dan eksim.
- infeksi telinga, penyakit pernapasan, pneumonia, bronkitis, infeksi ginjal, septicaemia (keracunan darah).
- SIDS (sindrom kematian bayi mendadak). Statistik menunjukkan bahwa untuk setiap 87 kematian akibat SIDS, hanya 3 pada bayi yang diberi ASI.
- meningitis, botulisme, limfoma masa kanak-kanak dan penyakit Crohn.
- kerusakan gigi (gigi berlubang).
- penyakit jantung di kemudian hari.
- Menyusui menyebabkan anak memiliki respon antibodi lebih baik terhadap vaksin.
- ASI memiliki komposisi dan jumlah gizi yang paling sesuai untuk bayi. Komposisi ASI bervariasi sesuai dengan pertumbuhan individual bayi dan perubahan kebutuhan gizinya.
- ASI mudah dicerna dan selalu memiliki suhu yang tepat.
- ASI selalu steril, tidak memiliki kuman. Ada unsur dalam ASI yang menghancurkan E coli, salmonella, shigella, streptokokus, pneumokokus dan banyak lainnya.
- Menyusui merangsang perkembangan rahang dan struktur wajah, pertumbuhan gigi yang tegak dan meningkatkan penglihatan.
- Menyusui mengembangkan IQ lebih tinggi dan meningkatkan perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Keuntungan IQ akibat menyusui adalah 10-12 poin. Menyusui disebut sebagai trimester ke-4 dalam pertumbuhan dan perkembangan otak. Ada protein tertentu dalam ASI yang merangsang perkembangan otak bayi.
- Menyusui menciptakan ikatan yang kuat antara ibu dan anak. Anak merasa memiliki tempat yang aman. Menyusui juga berperan penting dalam perkembangan emosional dan spiritual anak.
Manfaat menyusui bagi ibu
Selain baik untuk bayi, menyusui juga bermanfaat untuk ibu. Proses menyusui memberikan efek menguntungkan berikut bagi ibu:
- Mengurangi risiko kanker payudara. Wanita yang menyusui mengurangi risiko terkena kanker payudara sebanyak 25 persen. Pengurangan risiko kanker terjadi proporsional dengan durasi menyusui kumulatif seumur hidup. Artinya, semakin banyak bulan atau tahun ibu menyusui, semakin rendah risikonya terkena kanker payudara.
- Mengurangi risiko kanker rahim dan ovarium. Tingkat estrogen yang lebih rendah selama menyusui menyebabkan risiko kedua kanker itu menurun. Diduga penurunan estrogen menyebabkan berkurangnya rangsangan terhadap dinding rahim dan juga jaringan payudara, sehingga memperkecil risiko jaringan tersebut menjadi kanker.
- Mengurangi osteoporosis. Wanita tidak menyusui memiliki risiko empat kali lebih besar mengembangkan osteoporosis daripada wanita menyusui dan lebih mungkin menderita patah tulang pinggul di tahun-tahun setelah menopause.
- Manfaat KB alami. Menyusui dapat mengakibatkan penundaan ovulasi sehingga ibu menyusui tidak subur untuk sementara waktu. Berapa lama seorang wanita kembali subur tergantung pada pola menyusui bayinya dan kecenderungan tubuhnya sendiri.
- Meningkatkan kesehatan emosional. Menyusui tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga untuk pikiran. Studi menunjukkan bahwa ibu menyusui kurang menunjukkan kecemasan dan depresi postpartum daripada ibu yang memberikan susu formula.
- Meningkatkan penurunan berat badan. Ibu menyusui menunjukkan lebih banyak penurunan lingkar pinggang dan massa lemak dalam satu bulan setelah melahirkan dibandingkan ibu yang memberikan susu formula. Ibu menyusui cenderung kembali ke berat badan sebelum kehamilan.
- Menyusui tidak perlu biaya. Pemberian susu formula bagi bayi dapat memerlukan biaya lebih dari Rp 5 juta setahun. Para ibu tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk mendapatkan ASI.
- ASI selalu tersedia untuk diberikan. Menyusui bisa menghemat waktu untuk menyiapkan botol, menuangkan air, mencampur susu dan mensterilkan botol yang sudah dipakai .
Menyusui dapat dilakukan setiap wanita, namun tidak selalu berarti tanpa proses belajar. Setiap anak berbeda dan setiap ibu berbeda. Menyusui adalah keterampilan yang memerlukan proses belajar pada kedua belah pihak. Bagi beberapa ibu, proses belajarnya dapat sangat melelahkan dan membuat frustrasi. Namun, tetaplah bersabar menjalankannya mengingat manfaatnya yang sedemikian besar.