Talenta 56 | Inspirasi Tanpa Batas

Selasa, 01 Februari 2011

Balita panas saatnya untuk waspada

Memiliki balita memang repot – repot menyenangkan. Repot dalam hal mendidik dan mengajari kehidupan, apalagi kalau sampai jatuh sakit, repotnya bukan kepalang. Akan tetapi juga menyenangkan bila melihat perilaku balita kita yang tanpa kepura – puraan. Kepolosan tingkah laku mereka bikin senyum tak tertahankan, ditambah lagi tampang balita masih terlihat unik, yang menjadi menarik untuk terus diperhatikan.
Panas adalah sesuatu yang sering diderita oleh balita, bila salah penganan, bisa jadi balita Anda akan bisa kejang atau stip. Selanjutnya, ada beberapa peralatan bisa dipersiapkan untuk keadaan darurat. Dan seyogyanya ini harus kita sediakan di rumah :
  • Termometer : untuk memantau panas secara berkelanjutan
  • Obat Penurun Panas : perlu untuk segera menurunkan panas agar tidak sampaii 39-40 derajat
  • Kain Penyeka : untuk melakukan kompres selama masa panas
  • Botol Kosong : jika demam dingin, botol bisa diisi air hangat untuk tangan / kaki
  • Sendok Es Krim : terbuat dari kayu, aman untuk dimasukkan kemulut balita jika sampai kejang
Semoga alat yang terakhir tidak terpakai, oleh karena itu penting sekali untuk terus memantau suhu balita ketika panas, dijaga sedapat mungkin dibawah 39 derajat Celcius. Yaitu dengan cara memberikan obat penurun panas dan melakukan kompres dengan air hangat – hangat kuku, diteruskan dengan air tersebut walaupun air sudah dingin.
Bila di hari kedua panas belum juga turun, langsung bawa ke dokter untuk memastikan diagnosa penyebab panasnya balita. Ingat, lebih baik prefentif, walaupun toh dari dokter tidak di diagnosis penyakit apa – apa, berarti kita bersyukur tidak ada penyakit serius yang diderita. Sebaliknya jika ditemuai penyakit serius, bisa mendapat penanganan yang lebih cepat(cTr)