Talenta 56 | Inspirasi Tanpa Batas

Selasa, 07 Desember 2010

Masa Depan Politik Luar Negeri Indonesia Ditengah Kisruhnya Konstalasi Politik Nasional

By ourhistorry
 
Dalam berbagai literatur politik luar negeri, perkembangan dan bahkan perubahan, baik yang terjadi di lingkungan eksternal maupun domestik suatu negara merupakan faktor penting yang patut diperhatikan oleh para pengambil keputusan politik luar negeri. Secara teoritis terdapat hubungan korelasional antara perubahan lingkungan (internasional dan domestik) dalam proses pembuatan keputusan politik luar negeri dan perubahan outputdan bahkan pelaksanaan politik luar negeri.inilah kemudian yang menjadi pembicaraan serius berbagai pakar dan pengamat seputar dampak positif dan negatif dari berubahnya paltform politik AS. Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki banyak potensi strategis tentu tidak akan diabaikan oleh Amerika Serikat, bahkan tidak butuh waktu lama untuk membuktikan itu. Hal ini ditandai dengan
agenda Menteri Luar Negeri AS yang baru Hillary Rodham Clinton akan mengunjungi Jakarta dalam perjalanan dinasnya ke Asia.
Kunjungan ini sebagai upaya mempererat hubungan dengan wilayah tersebut. Dalam perjalanan dinas luar negerinya yang pertama sejak menjabat sebagai Menlu, Clinton akan bertolak dari Washington DC menuju Asia pada 15 Februari. Menlu Clinton akan berkunjung ke Jepang (16-18 Februari), Indonesia (18-19 Februari), Korea Selatan (19-20 Februari), dan Cina (20-22 Februari). Hal ini diumumkan di Washington oleh Pjs. Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Robert A. Wood.
yang jadi pertanyaan adalah seberapa besar dampak positif dan negatif kunjungan Menlu AS ke Indonesia. Sebagaimana kita ketahui saat ini situasi politik dalam negeri indonesia benar-benar sangat tinggi tingkat perubahan dan fluktuasi politiknya. Mulai dari isu demokrasi, HAM, terorisme, energi dan pertambangan tentu akan menjadi agenda yang akan serius jadi pembicaraan.
Ambil contoh misalnya isu Renegosiasi ulang kontrak Karya Freeport, Newmont, dll yang notabene aset Amerika yang saat ini sedang diutak-atik oleh pemerintah Indonesia, apakah pemerintah akan berhasil atau justeru diperlemah dengan kedatangan sang Menlu yang begitu kuat misi dan motif kepentingan ekonominya dengan Indonesia. Begitupun isu-isu yang lain…
mari berpikir untuk selamatkan Indonesia dalam ranah yang lebih luas, setidaknya untuk tetap waras meskipun situasi politik dalam negeri sedang “Tidak waras”. Sebab cukup meresahkan jika politik indonesia kedepan ngtren dengan politik caci maki dan saling menjatuhkan lewat Iklan…

Sumber : http://historry.wordpress.com/