Talenta 56 | Inspirasi Tanpa Batas

Kamis, 16 Desember 2010

Timnas Menang Cukup Realistis

INILAH.COM, Jakarta – Perjalanan Indonesia dan Malaysia di Piala AFF sejak 1996 cukup menggambarkan kekuatan keduanya, jelang laga malam ini (1/12/2010), di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Seperti diketahui, dua negara serumpun tersebut tergabung dalam Grup A Piala AFF 2010 bersama Thailand dan Laos. Dari segi prestasi, Malaysia yang berjuluk Malaian Tiger baru sekali masuk final, yaitu pada 1996 atau pertama kali ajang ini digelar. Saat itu namanya masih Piala Tiger. Di partai puncak, mereka dikalahkan Thailand 1-0.
Hanya itu pencapaian terbaik Malaysia di kompetisi antar negara Asean ini, bahkan saat jadi tuan rumah pada 2004 (bersama Vietnam), mereka hanya mampu finis ketiga setelah menundukkan Myanmar 2-1.
Pencapaian Indonesia di Piala AFF lebih baik. Tiga kali jadi runners-up, masing-masing 2000, 2002, dan 2004, sedang finis ketiga dua kali.
Pada final sepuluh tahun lalu, Merah Putih harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 4-1. satu-satunya gol Indonesia saat itu dicetak Uston Nawawi. Ketika itu, stirker Gendut Doni Christiawan sukses jadi top skor dengan lima gol bersama pemain Thailand, Worrawot Srimaka.
Dua tahun berselang, Thailand kembali jadi mimpi buruk Indonesia, di partai puncak kalah adu penalti setelah imbang 2-2 hingga perpanjangan waktu. Saat itu Bambang Pamungkas menggondol golden boot dengan delapan gol.
Enam tahun lalu Indonesia tembus final dan gagal angkat trofi lagi setelah kalah agregat 2-5 atas Singapura. Tapi gelar top skor kembali tersemat pada pemain Indonesia, yaitu Ilham Jayakesuma dengan tujuh gol. Tradisi pencetak gol terbanyak diteruskan Budi Sudarsono pada 2008. Saat itu Indonesia hanya menempati urutan tiga.
Kini, pemain naturalisasi Christian Gonzales diharapkan mampu meneruskan pendahulunya. Bomber Persib Bandung ini punya kans besar ditempatkan Alfred Riedl mengisi satu pos penyerang. Sisanya, tempat Bambang Pamungkas agaknya terancam karena hadirnya pemain naturalisasi lain, Irfan Bachdim, dan juga striker muda Yongki Aribowo.
Pelatih Malaysia K. Rajagol telah mewanti-wanti pemainnya untuk mewaspadai gempuran Indonesia, terlebih dengan dukungan penuh fans di Gelora Bung Karno. Pada jumpa pers di Hotel Hilton, kemarin, Rajagol mengaku bakal menggunakan formasi 4-4-2 atau 4-2-3-1.
Namun tuan rumah perlu mewaspadai kecepatan lawan yang didominasi pemain muda. Rajagol membawa sebagian besar pemainnya yang turun di Asian Games, hanya ada enam pemain senior atau diatas 24 tahun.
Apapun itu, kemenangan wajib ditoreh para punggawa Merah Putih di lapangan hijau. Seperti yang dikatakan manajer timnas Andi Darussalam Tabusalla, ini merupakan laga pembuka yang sangat penting karena menentukan langkah selanjutnya.
Di atas kertas, Indonesia mampu mencuri tiga poin malam ini, apalagi mendapat dukungan penuh fansnya. Power seorang Gonzalez harus dimanfaatkan betul oleh Riedl. Umpan-umpan silang terukur setelah memanfaatkan lebar lapangan bakal memudahkan Gonzalez mencetak gol.
Bila lini tengah bisa mencuri inisiatif dan mendominasi pada 20 menit pertama, besar kemungkinan saat turun minum Indoneisa sudah unggul minimal satu gol. Dan akhirnya, cukup realistis menyebut Indonesia bisa menang dengan selisih paling tidak dua gol.

Sumber : http://bola.inilah.com/