TEMPO Interaktif, Surabaya - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Anton Bahrul Alam, diganti oleh Brigadir Jenderal Pratiknyo, Jumat (30/10). "Serah terima jabatan dilakukan hari ini," ujar juru bicara kepolisian Ajun Komisaris Besar Polisi Hartoyo.
Menurut Hartoyo, Anton, selanjutnya sebagai staf ahli Kepala Polri. Acara perpisahan dijadwalkan 3 November di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Pratiknyo sebenarnya bukanlah orang baru di Jawa Timur. Sebelum menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen, setidaknya sempat menjadi Kepala Polwil Kediri yang kemudian membuatnya bisa duduk menjadi Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur.
Pratiknyo merupakan alumnus Akademi Kepolisian 1977 dikenal lama didunia intelijen. Sebelum menjadi Wakapolda Kaltim, dirinya juga sempat menduduki jabatan sebagai Dir B Iltelkam Mabes Polri.
Sedangkan Anton, selama menjabat Kapolda Jatim setidaknya membuat gebrakan religiusitas sehingga membuat Markas Polda tampil lebih bernuansa agamis dibandingkan sebelumnya.
Pratiknyo merupakan alumnus Akademi Kepolisian 1977 dikenal lama didunia intelijen. Sebelum menjadi Wakapolda Kaltim, dirinya juga sempat menduduki jabatan sebagai Dir B Iltelkam Mabes Polri.
Sedangkan Anton, selama menjabat Kapolda Jatim setidaknya membuat gebrakan religiusitas sehingga membuat Markas Polda tampil lebih bernuansa agamis dibandingkan sebelumnya.
Setiap sebelum adzan, pengeras suara di masjid Polda selalu memutar kalimat-kalimat asmaul husna, nama-nama Allah. Saat inipun, sejak dua bulan terakhir, puluhan penduduk sipil bersurban, berpakaian putih selutut dan berjenggot “ngekem” di masjid Polda. Di Polda, para pria bersurban ini terlihat selalu bergerombol dan berdiskusi mengenai agama mulai pagi hingga malam hari.
Tak hanya itu, anton juga mengharuskan beberapa personelnya untuk bergiliran mengaji Al-qur’an tiap pagi di ruangannya. Anton sendiri juga selalu rajin sholat jamaah diseluruh jadwal sholat. Untuk sholat ini, Anton juga selalu berganti masjid sehingga dirinya selama menjadi Kapolda Jatim selalu berpindah-pindah dari masjid ke Masjid untuk melakukan sholat berjamaah. Anton sendiri juga sering terlilhat bersurban ketika berada di Mapolda Jatim.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Pudji Astuti menuturkan sebelum digeser ke Mabes, Anton baru saja melakukan gebrakan dengan menggeser ratusan anggotanya untuk membantu penguatan polsek-polsek se Jatim.
“Setidaknya ada 641 anggota yang digeser ke polsek,” kata Pudji. Dari jumlah ini, 345 adalah anggota dari jajaran Polda Jatim, sedangkan sisanya adalah anggota dari polwil maupun polres yang ada.
Penggeseran personel yang terdiri dari Samapta, Brimob dan Denma ini dilakukan untuk memberikan penguatan personel di bidang pelayanan di seluruh polsek yang ada. Akibat pergeseran sendiri, Polsek di jajaran Polwil Surabaya setidaknya ketambahan 127 personel, Malang 62 personel, Besuki 84 Perseonel, Kediri 128, Madiun 77, Bojonegoro 114, dan Madura 47 personel.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Tak hanya itu, anton juga mengharuskan beberapa personelnya untuk bergiliran mengaji Al-qur’an tiap pagi di ruangannya. Anton sendiri juga selalu rajin sholat jamaah diseluruh jadwal sholat. Untuk sholat ini, Anton juga selalu berganti masjid sehingga dirinya selama menjadi Kapolda Jatim selalu berpindah-pindah dari masjid ke Masjid untuk melakukan sholat berjamaah. Anton sendiri juga sering terlilhat bersurban ketika berada di Mapolda Jatim.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Pudji Astuti menuturkan sebelum digeser ke Mabes, Anton baru saja melakukan gebrakan dengan menggeser ratusan anggotanya untuk membantu penguatan polsek-polsek se Jatim.
“Setidaknya ada 641 anggota yang digeser ke polsek,” kata Pudji. Dari jumlah ini, 345 adalah anggota dari jajaran Polda Jatim, sedangkan sisanya adalah anggota dari polwil maupun polres yang ada.
Penggeseran personel yang terdiri dari Samapta, Brimob dan Denma ini dilakukan untuk memberikan penguatan personel di bidang pelayanan di seluruh polsek yang ada. Akibat pergeseran sendiri, Polsek di jajaran Polwil Surabaya setidaknya ketambahan 127 personel, Malang 62 personel, Besuki 84 Perseonel, Kediri 128, Madiun 77, Bojonegoro 114, dan Madura 47 personel.
FATKHURROHMAN TAUFIQ