Talenta 56 | Inspirasi Tanpa Batas

Selasa, 15 Februari 2011

Penyerangan Ponpes YAPI, Karena Perbedaan Pandangan Syiar Islam ?

Motif Penyerangan Ponpes di Pasuruan Masih Belum Diketahui

Pelaku maupun motif penyerangan Ponpes Al Ma'hadul Islam Yayasan Pesantren Islam (YPAI) di Bangil Pasuruan masih buram. Polisi masih melakukan penyelidikan.

"Sekarang ini kita masih melakukan penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Pudji Astuti saat dihubungi detiksurabaya.com, Selasa (15/2/2011).

Pudji mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari Polres Pasuruan tentang perkembangan penyelidikan yang dilakukan di lapangan. "Belum ada informasi, masih kita selidiki," terangnya.

Seperti diberitakan, ratusan massa yang tidak dikenal mengenakan sarung sambil mengendarai sepeda motor menyerbu dan melempari ponpes dengan batu, sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat ini, polisi dari Polres Pasuruan dan di-backup 2 Kompi Brimob Polda Jatim, sudah mengembalikan situasi kembali kondusif. Akibat penyerangan oleh massa tak dikenal itu, 9 santri menderita luka-luka. (gik/gik)

Ustad Mukmin: Penyerang Berbeda Pandangan dengan Syiar Kami

Pengurus Pondok Pesantren Al Ma'hadul Islam Yayasan Pesantren Islam (Yapi) di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Ustadz Mukmin mengatakan santri dan satpam setempat sempat terlibat baku hantam dengan massa tak dikenal yang menyerang pesantren tersebut.

"Kan ada satpam di sini, terus para santri sedang main bola. para penyerang sekitar 100 orang dengan mengendarai motor langsung masuk ke dalam pesantren dan melempari batu," katanya kepada tribunnews.com, Selasa (15/2/2010).

Ustadz Makmun menambahkan baku hantam tersebut tidak berlangsung lama. Ia memperkirakan waktu baku hantam hanya terjadi sekitar 15 menit, yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Akibatnya, imbuh Makmun, saat ini ada empat antri dan dua satpam yang menjadi korban. Mereka mengalami luka-luka di bagian kepala, kaki, serta memar-memar akibat lemparan batu dan baku hantam dengan penyerang tersebut.

Saat ditanya siapa pelaku di balik penyerangan ini, ia mengaku tak mengetahuinya. Makmun hanya menyangka bahwa para penyerang adalah orang-orang yang berbeda pandangan dengan syiar yang dijalankan oleh pesantrennya.

Pengurus YAPI: Kami Dituduh Sesat

Penyerangan Pondok Pesantren Al Ma'hadul Islam Yayasan Pesantren Islam (YAPI) di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur oleh kelompok massa tak dikenal memunculkan dugaan motif penyerangan dari pengurus pesantren itu.

Ustadz Mukmin satu di antara pengurus pesantren kepada Tribunnews.com menyebut dugaan adanya sekelompok orang yang tak suka pada ajaran yang dipraktekkan oleh pesantren ini. Bahkan, imbuhnya, ia kerap mendengar ajaran pesantren yang berdiri pada tahun 1976 ini adalah sesat.

Ia mengatakan, perbedaan aliran itulah yang kemungkinan menjadi motif penyerangan.
"Kami menganut paham yang berbeda dari mayoritas di sini. Kami berbeda pendapat (soal syiar). Mereka menuduh kami sesat," ungkap kepada Tribunnews.com, Selasa (15/2/2010) malam.

Hal ini diperparah dengan kemungkinan adanya provokasi dari kelompok yang mempunyai kepentingan untuk menggalang massa agar melakukan penyerangan.
"Ini bisa saja dilakukan oleh orang-orang yang ga suka dengan kita. lalu memprovokatori orang untuk menyerang," ungkapnya.

Dirangkum dari  surabaya.detik.com dan tribunnews.com