Jakarta - Komite Banding Pemilihan Exco, Wakil Ketua dan Ketua Umum PSSI 2011-2015 mengaku banyak mendapat tekanan. Salah satunya, dari Menpora Andi Mallarangeng.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komite Banding, Tjipta Lesmana, dalam konferensi pers di Hotel Santika, Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (25/2/2011) sore WIB.
Tjipta mengaku bahwa pihaknya menerima banyak sekali tekanan, ancaman dan intimidasi dari pihak luar. Yang disebut sebagai salah satu pihak yang memberi tekanan adalah Menpora.
"Kami memperhatikan campur tangan Pemerintah melalui Menpora Andi Mallarangeng. Kami menilai itu campur tangan," kata Tjipta di hadapan wartawan.
Menanggapi proses pemilihan Ketua Umum PSSI, Menpora memang beberapa kali mengeluarkan pernyataan yang cukup keras. Menpora mendesak PSSI menerima koreksi yang diajukan Pemerintah dan mengancam apabila tidak dilaksanakan, akan ada sanksi yang dijatuhkan.
"Pada 21 Februari, Pemerintah dan KON/KOI mendesak Komite Banding mengoreksi keputusan. Kami sayangkan pernyataan ini, itu fait accompli," cetus Tjipta yang juga seorang Guru Besar di Universitas Indonesia itu.
"(Pernyataan) Harus mengoreksi ini, seolah-olah tidak percaya pada integritas (anggota) Komite Banding. Itu intervensi yang blak-blakan," tandas Tjipta. ( arp / arp )
Menpora Siap Hadapi Somasi Nurdin
Gede Suardana - detiksport
Nusa Dua - Ancaman Nurdin Halid untuk melakukan somasi ditanggapi serius oleh Menpora Andi Mallarangeng. Ia pun siap menghadapi somasi dari Nurdin tersebut.
"Kalau ada somasi dari pihak lain yang keberatan dengan kebijakan pemerintah yang silahkan saja. Itu hak mereka," kata Andi di sela-sela acara Council Executive Committee Meeting di Hotel Nusa Dua Beach, Nusa Dua, Jumat (25/2/2011).
Andi mengatakan pemerintah memiliki kewenangan mengatur PSSI jika tidak sejalan lagi. Pemerintah memiliki kewajiban untuk membina dan mengawasi PSSI.
"Pemerintah mempunyai kewenangan terhadap PSSI. Karena PSSI milik Indonesia maka harus untuk dengan peraturan Indonesia," katanya.
Terkait tanggapan atas somasi yang akan dilayangkan Nurdin kepada dirinya, Andi mengatakan belum memberita tanggapan.
"Pemerintah lagi menunggu jawaban atas peringatan yang diberikan kepada PSSI," ujarnya.( gds / rin )
sumber: http://www.detiksport.com