Talenta 56 | Inspirasi Tanpa Batas

Sabtu, 12 Maret 2011

Ekor Tsunami Jepang Terjang Jayapura

TEMPO Interaktif, Jayapura - Tsunami yang muncul akibat gempa berkekuatan 8,9 skala Richter di Jepang juga menghantam perairan Indonesia. Ombak setingi dua meter menghantam pesisir Pantai Holtekamp, Kota Jayapura, Papua, Sabtu dini hari. Akibatnya, sebanyak 19 Kepala Keluarga mengungsi ke wilayah Abepura dan Koya Koso.

Juru Bicara Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar Wahyono mengatakan, saat kejadian tersebut pada Sabtu (12/3) dini hari tadi, sembilan rumah terseret ombak dan hancur. “Salah satunya adalah Balai Adat Masyarakat. Jembatan Kali Buaya penghubung Koya dan daerah perbatasan dengan negara Papua Nugini juga ikut hancur,” kata dia, ketika dihubungi di Jayapura, Sabtu, 12 Maret 2011. Satu orang warga didaerah itu atas nama Darwanto Odang (35 tahun) tewas terseret ombak sekitar 50 meter saat ingin mengungsi ke daratan. “Nyawanya tak tertolong lagi saat kami akan bawa ke rumah sakit,” jelas Amir, salah satu warga didaerah itu. Suasana disekitar Pantai Holtekamp yang ramai dikunjungi warga sebagai tempat rekreasi, saat ini sepi. Di pantai tersebut juga banyak terlihat jaring-jaring ikan dari tambak yang berserakan. “Kami masih takut untuk kembali pulang. Takut jika ada ombak besar lagi. Kemungkinan kami akan menunggu sampai Minggu (13/3) pagi besok,” ujar Amir lagi. “Pantai ini berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik, sehingga kami masih was-was.”

Pemerintah Kota Jayapura dan Basarnas setempat hingga saat ini belum memberikan bantuan apapun terhadap warga yang rumahnya terseret ombak ataupun kepada warga yang mengungsi. Padahal puluhan warga itu membutuhkan makanan, minuman , selimut serta perlengkapan untuk anak dan bayi. “Pagi tadi ada utusan dari Walikota yang baru mendata kami. Untuk bantuan pasca diterjang ombak ini, kami belum mendapatkan apa-apa,” ujarnya. Cunding Levi