Teheran - Pemerintah Iran memuji pemerintah Korea Utara (Korut) atas "perlawanan terhadap tekanan-tekanan Amerika Serikat."
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Ali Akbar Salehi saat pertemuan dengan Wakil Menlu Korut Pak Kil Yon di Teheran, Iran.
"Saat ini, sekutu-sekutu AS di wilayah ini ambruk dan negara-negara mencoba menjaga jarak dari AS," ujar Salehi seperti dikutip kantor berita resmi Iran, IRNA dan dilansir Press TV, Kamis (24/2/2011).
Hal itu disampaikan Salehi di tengah maraknya aksi-aksi demo menentang rezim-rezim di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Pak berada di Teheran untuk lawatan kenegaraan. Dalam kunjungan itu, Pak juga telah bertemu dengan Wakil Presiden Iran Mohammad Reza Rahimi. Pak meminta peningkatan hubungan bilateral antara Korut dan Iran, khususnya di bidang kerja sama ekonomi.
Dalam pertemuan dengan Rahimi, Pak mengatakan, Teheran dan Pyongyang berada di kubu yang sama dalam perang mereka melawan "negara-negara kuat yang arogan. Sedangkan Rahimi menuturkan, hubungan Teheran dan Pyongyang yang lebih kuat bagaikan "duri di mata negara-negara kuat dan arogan di dunia."
(ita/nrl)
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Ali Akbar Salehi saat pertemuan dengan Wakil Menlu Korut Pak Kil Yon di Teheran, Iran.
"Saat ini, sekutu-sekutu AS di wilayah ini ambruk dan negara-negara mencoba menjaga jarak dari AS," ujar Salehi seperti dikutip kantor berita resmi Iran, IRNA dan dilansir Press TV, Kamis (24/2/2011).
Hal itu disampaikan Salehi di tengah maraknya aksi-aksi demo menentang rezim-rezim di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Pak berada di Teheran untuk lawatan kenegaraan. Dalam kunjungan itu, Pak juga telah bertemu dengan Wakil Presiden Iran Mohammad Reza Rahimi. Pak meminta peningkatan hubungan bilateral antara Korut dan Iran, khususnya di bidang kerja sama ekonomi.
Dalam pertemuan dengan Rahimi, Pak mengatakan, Teheran dan Pyongyang berada di kubu yang sama dalam perang mereka melawan "negara-negara kuat yang arogan. Sedangkan Rahimi menuturkan, hubungan Teheran dan Pyongyang yang lebih kuat bagaikan "duri di mata negara-negara kuat dan arogan di dunia."
(ita/nrl)