Talenta 56 | Inspirasi Tanpa Batas

Rabu, 02 Februari 2011

Mubarak Menolak Mundur, Demonstran Kembali Turun ke Jalan

Adi Nugroho - detikNews

Alexandria - Ribuan demonstran kembali bentrok dengan aparat keamanan. Peristiwa ini terjadi menyusul pernyataan Presiden Mesir, Hosni Mubarak yang menegaskan tidak akan mundur dari jabatannya.

Seperti dikutip Reuters, polisi kembali menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa yang berkumpul di Alexandria, Sabtu (29/01/11).

"Kami tidak meminta pergantian kabinet. Kami minta mereka semua untuk turun, termasuk Mubarak," ujar Saad Mohammed, seorang tukang las yang bergabung dengan pengunjuk rasa.

Gedung-gedung pemerintahan, termasuk gedung partai penguasa, dibakar demonstran pada sabtu pagi waktu setempat. Gedung-gedung ini merupakan simbol dari pemerintahan Mubarak yang menjadi target dari para demonstran.

Menurut Reuters, setidaknya 74 orang meninggal dalam kerusuhan tersebut. Pihak medis mengungkap terdapat 1.030 orang terluka akibat bentrokan di Kairo. Namun, Jumlah ini diperkirakan akan membengkak karena kerusuhan tidak hanya terjadi di Kairo tetapi juga menyebar ke berbagai kota di Mesir. Selain di Alexandria dan Kairo, bentrokan juga terjadi di Suez, kota yang terkenal dengan terusannya.

Mubarak, yang telah berkuasa di Mesir semenjak 1981 muncul di televisi pada jumat malam waktu setempat. Ia menyatakan akan mengganti jajaran kabinetnya namun dengan tegas ia menolak untuk mundur dari jabatannya. Ia juga mengecam terjadinya aksi kekerasan.

Demonstrasi ini berjalan tanpa adanya pemimpin meski Mubarak berharap akan adanya dialog antara dirinya dengan perwakilan demonstran. Peserta unjuk rasa kebanyakan merupakan kaum miskin kota dan mahasiswa. Mereka mengeluh atas penindasan,korupsi dan keterpurukan kondisi ekonomi dibawah pemerintahan Mubarak.

(adi/ndr)